Kamis, 22 Juli 2010

PERTEMUAN

Berdiri di samping makam
Dengan matahari pagi berkilau merah jambu di tanah
Jiwaku membekuk
mencari wajahmu
dan perasaanku membengkak dan membanjiri
menghadapi engkau
menembus tanah yang tebal
kubiarkan pandanganku lepas
ke barisan makam-makam
ratusan batu nisan
di tanah merah, di rumput tebal
kayu berlumut, marmer bernyanyi
dan bak kilat menyambar hatiku
begitu banyak kesedihan membumbung
begitu sering kesedihan mengiris air mata
ke atas tanah
Oh saudariku berbaju putih
kau tak sendirian di tanah
Dan jiwaku yang malang membungkuk
ke kaki Allah yang Esa
di hadapanNya kesedihanku
adalah kesedihan dunia
kesengsaraanku kesengsaraan dunia
aku debu di udara
di tiup angin
sebutir embun sejuk jatuh di jiwaku
dan bersinar terang di mataku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar